Zhang Sanfeng Pendeta Taois Setengah Dewa
InHua.Net – Zhang Sanfeng (张三丰) adalah seorang pendeta Taois yang misterius dan mistis. Sejumlah orang menyakini bahwa ia telah mencapai hidup abadi. Kisah riwayatnya mencakupi rentang waktu dari akhir Dinasti Song, Dinasti Yuan atau Dinasti Ming hingga sekarang. Tak ada pendapat yang seragam tentang hal ini. Nama aslinya sebelum menjadi pertapa Taois adalah Zhang Junbao.
Zhang acuh tak acuh terhadap harta dan tahta. Setelah melepaskan jabatan kerajaan dan mengembalikan hartanya ke klan keluarganya, ia berlanglang buana seantero Tiongkok untuk menjalani kehidupan pertapa selibat.
Konon, Zhang menghabiskan beberapa tahun di Gunung Hua sebelum menetap di Gunung Wu Tang (武当山).
Mahaguru Pencipta Seni Bela Diri Taiji Quan
Zhang Sanfeng diakui para praktisi modern sebagai mahaguru pencipta aliran neijia (內家) atau seni bela diri internal; lembut tetapi sarat tenaga dalam. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah Taiji Quan, sebagai hasil dari perpaduan Konfusianisme, seni bela diri Shaolin, dan Zen, yang dipoles dengan prinsip-prinsip daoyin (neigong) dari Taosime yang dikuasainya.
Konon, pada suatu kesempatan, Zhang Sanfeng mengamati seekor burung menyerang seekor ular di Gunung Wudang dan terilhami taktik bertahan ular itu. Ularnya tetap diam dan waspada dalam menghadapi serangan burung, sampai akhirnya membalas dengan terjangan dan gigitan yang fatal. Pertempuran dua hewan tersebut menginspirasinya untuk menciptakan 72 gerakan Taiji Quan.
Dalam sejumlah legenda, Zhang juga dikaitkan dengan biara Tao di Pegunungan Wudang di Provinsi Hubei.
Masyarakat dari abad ke-17 menyanjungnya atas penemuan seni bela diri internal. Masyarakat abad ke-19 memuji kreasinya atas Taiji Quan.
Zhang Sanfeng dikisahkan menguasai kungfu Shaolin, mahir dalam seni bela diri bangau putih dan ular, serta lihai menggunakn pedang lurus atau jian.
Menurut literatur abad ke-19 yang tersimpan dalam arsip keluarga Yang dan Wu, nama guru Zhang Sanfeng adalah Xu Xuanping (许宣平), seorang penyair pertapaan dari Dinasti Tang dan pakar ilmu daoyin dalam Taoisme.
Perguruan Taiji Quan, yang percaya dasar kungfunya berasal dari Zhang, secara turun-temurun merayakan hari lahirnya pada hari ke-9 bulan ke-3 Imlek.
Kisah Hidup yang Misterius
Sebagian besar literatur tentang Zhang bersifat mitos, sering berkesan kontradiktif atau meragukan. Misalnya, dia dinyatakan lahir pada 960, 1247, atau 1279 oleh saksi sejarah yang berbeda.
Zhang kadang-kadang digambarkan setinggi tujuh kaki, dengan tulang bangau dan postur pohon pinus, memiliki kumis berbentuk seperti tombak, dan mampu menempuh 1000 li dalam sehari (kira-kira 580 km atau 350 mil).
Dia terkenal mengenakan topi jerami, dan biasanya digambarkan topinya tersampir di punggungnya. Dalam sastra Wuyangzhi dari Abad ke-19, terdapat penduduk dua desa percaya bahwa topinya sebenarnya adalah simbal, yang hanya boleh dibunyikan oleh penduduk desa (yang mahir membuat simbal) saat bertemu dengannya.
Dalam sejarah, tercatat dua kaisar Tiongkok pernah mengutus tim dengan misi mencari keberadaan Zhang Sanfeng.
Zhang Sanfeng versi Novel Sastra
Karena statusnya yang legendaris, namanya sering muncul dalam novel sastra dan film pendekar sebagai guru spiritual dan ahli seni bela diri. Salah satu film yang kesohor adalah Tai-Chi Master yang dibintangi oleh Jet Li.
Saat ini, masyarakat umum paling karib dengan Zhang Sanfeng versi novelis Jin Yong, berkat popularitas novel pendekarnya. Dalam karyanya, The Heavenly Sword and Dragon Saber, Zhang Sanfeng adalah mantan murid Shaolin di akhir Dinasti Song, dan lahir pada tanggal 9 April 1247 di tengah malam (Hari 9 bulan 3 dalam kalender Tionghoa ). Dia kemudian meninggalkan Kuil Shaolin dan mendirikan biara Tao di Pegunungan Wudang. Dalam buku itu ia memiliki tujuh murid, dan hidup sampai akhir Dinasti Yuan.
Menurut sejumlah literatur sejarah, Zhang Sanfeng terlihat pada akhir tahun pemerintahan Tianshun (1457-1464), telah hidup selama lebih dari 200 tahun.
Disusun: Ependi Tan