Dwibahasa: Kebudayaan Tionghoa Nusantara akan Dikaji oleh LEMPABUDTI YIHLP dan ERC Fisip USU
InHua.Net – Ketua Pusat Kajian Etnografik Terapan dan Penguatan Komunitas (Etnografic Research Center/ERC) FISIP Universitas Sumatera Utara DR. Sri Alem Sembiring, M.Si telah menandatangani MoU atau Nota Kesepahaman Bersama dengan Ketua Pembina Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa YIHLP Ade Chandra, SH.MM di FISIP USU, Selasa, 22 Maret 2022.
Kedua pihak sepakat menjalin kerjasama dalam kajian-kajian dan upaya pemajuan kebudayaan Tionghoa Nusantara pada umumnya dan kebudayaan Tionghoa di Sumatera Utara pada khususnya.
ERC menyambut baik kerjasama ini karena selaras dengan visinya sebagai pusat kajian akademik tentang isu-isu kebudayaan dan juga penguatan komunitas. Kerjasama ini diharapkan dapat menguatkan masing-masing lembaga, baik ERC maupun Lempabudti YIHLP, dalam suatu bingkai kolaborasi setara antara kedua belah pihak.
Acara penandatanganan MoU turut disaksi oleh Wakil Dekan I FISIP USU Husni Thamrin S.Sos, MSP serta civitas akademisi terkait. Sedangkan di pihak LEMPABUDTI YIHLP, turut hadir tokoh pemerhati kebudayaan Tionghoa dan akademisi, antara lain DR. Weni, SS. MS, Rudy Wu, SE, SH, MM, Farida Aulia, SS, Nurhayaty dan Andy Lie.
Rudi Wu mengatakan, sebagai Pilot Proyek, tim kajian akan mengambil kegiatan kebudayaan Tionghoa pada Acara Puncak Ritual Cengbeng pada 10 April 2022 mendatang.
Nota kesepahaman ini berlaku selama 3 tahun, dengan target tahun pertama akan diterbitkan buku karya ilmiah, yang nantinya dapat dipergunakan untuk kalangan mahasiswa dan umum.
Secara garis besar akan diangkat kajian mengenai asal-usul kedatangan masyarakat Tionghoa ke Sumaterax berdasarkan kesukuan, adat-istiadat (perkawinan dan ritual kematian)
“Kita harap nantinya mendapat dukungan dari para tokoh Tionghoa yang ada di Sumatera Utara, untuk dapat menjadi nara sumber, dari sudut pandang tokoh yang masih hidup dan berupa bukti lainnya,” pungkas Rudi.
玄坛宫与苏北大学 ERC开展中华文化研究
棉兰市苏北大学社会与政治学系民族志研究中心/ERC负责人丝莉(Sri Alem Sembiring, M.Si)与 吧敢玄坛宫基金会中华文化保护研究所主席吴来锦(Ade Chandra, SH.MM)于周二 2022 年 3 月 22 日签署合作谅解备忘录,借以促进印尼华人文化学术研究。
双方同意开展合作,推动各种科学研究,深入探研印尼中华文化,特别是北苏门答腊生的华族文化。
ERC 高度欢迎此项合作,符合其作为文化学术研究中心的宗旨,预计这项合作将为双方创造互利共赢的契机。
出席见证签署仪式有该系第一副主任 Husni Thamrin及教师与学生,同时玄坛宫基金会则由Weni博士、Rudy Wu,Farida Aulia,Nurhayaty 及 Andy Lie等人代表出席。
Rudi Wu表示, 研究组将以今年4月10日举行的苏北省清明节联合祭祀仪式为第一项研究目标。
该谅解备忘录有效期为3年,预期是在第一年出版书籍。大致上,双方将针对华人迁徙至北苏苏门答腊省的历史渊源展开探研。
他说:“我们希望,将来能获得苏北省华社领导的支持,提供更多、更深入的历史资料。”