Dua Pejuang Kemerdekaan Indonesia Keturunan Tionghoa yang Terlupakan
InHua.Net – Banyak kisah kesatria para pejuang keturunan Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sayangnya catatan yang tersedia amat sedikit. Berikut ada 2 pahlawan keturunan Tionghoa yang hanya tercatat dalam serpihan2 sejarah yang hampir dilupakan.
Yang pertama, Liong Ki Se.
Pahlawan pejuang Kemerdekaan dari etnis Tionghoa ini lahir di Meixian (梅縣 ), Guangdong, Tiongkok.
Pada usia anak-anak, Liong mengikuti orangtuanya hijrah dan menetap di Tasikmalaya, kemudian pindah ke Cianjur dan terakhir menetap di Sukabumi.
Tahun 1945, ia bersama dengan dua saudaranya mengadu nasib di kota Jakarta. Kedua saudaranya menjadi pedagang, sedangkan Liong memilih masuk satuan MOBRIG (sekarang disebut Brimob).
Tahun 1948, ia gugur dalam pertempuran melawan tentara Belanda di Depok. Saat itu ia dikebumikan di pekuburan Ancol, kemudian di tahun 1950an dengan dibangunnya Taman Makam Pahlawan Kalibata, makam Liong Ki Se dipindahkan ke Kailbata Blok 4 No. 40. Pada waktu itu Liong Ki Se adalah pahlawan etnis Tionghoa pertama yang dimakamkan di TMP Kalibata.
Kedua, Oei Kim Bie.
Kemudian, pahlawan kedua adalah Oei Kim Bie atau Erawan Gondaseputra, ia seorang pejuang berdarah Tionghoa-Indonesia juga.
Oei Kim Bie melakukan gerakan bersama kaum nasionalis Indonesia sejak 1923. Bahkan ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Di masa revolusi, ia bergabung dengan Laskar Pesindo melawan Inggris dan merampas obat-obatan untuk tentara Republik di Andir, Bandung.
Pada 1960, Oei Kim Bie mendapat bintang penghargaan dari Legiun Veteran Republik Indonesia.
Disusun oleh: Ependi Tan