Konjen RRT Terima Audiensi Tim Kajian Budaya Tionghoa Nusantara
InHua.Net – Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Mr. Zhang Min, menerima kunjungan kerja Tim Kajian Budaya Tionghoa Nusantara, gabungan ERC FISIP USU dan LEMPABUDTI YIHLP, di rumah dinas Jalan Cut Nyak Din No. 5 Medan, Kamis pagi, 14 Juli 2022.
Kwik Sam Ho selaku Penasehat Tim Kajian sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Tetap YIHLP membeberkan maksud dan tujuan berdirinya Yayasan Istana Harta Lima Penjuru.
Ia menyatakan, yayasan tersebut adalah lembaga nirlaba yang dibentuk berdasarkan perundang-undangan Republik Indonesia, yang bergerak di bidang keagamaan, kebudayaan, kemanusian dan sosial.
Kwik tak sendirian dalam kunjungan kepada Konjen Zhang ini, ia didampingi anggota fungsionaris Tim Kajian Budaya Tionghoa Nusantara, yaitu Ade Chandra, SH.MM, Tan Eng Lai, Ir.Djohan Adjuan, Nurhayaty, Dr.Sri Alem Sembiring, dan Dra. Mariana Makmur, MA.
Visi dan Misi untuk Melestarikan Budaya Tionghoa Nusantara
Menurutnya, yayasan ini didirikan atas buah pikiran beberapa tokoh peduli Tionghoa Sumatera Utara. Kemudian, Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa (LEMPABUDTI) adalah anak organisasi di bawah naungan YIHLP, yang membawa misi khusus untuk melestarikan serta memajukan kebudayaan Tionghoa.
Cakupan program rutinnya meliputi acara perayaan ritual, adat istiadat, pegelaran musik tradisional dan cagar budaya Tionghoa.
Kemudian lembaga swadaya ini juga menjalin kerja sama dengan Etnografik Reseach Center (ERC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU untuk melakukan penelitian ilmiah tentang perkembangan budaya Tionghoa.
Selain, LEMPABUDTI juga menjadi mitra pemerintah daerah dan pusat.
Hasil yang telah dicapai YIHLP dalam bidang keagamaan, kebudayaan, kemanusian dan sosial, serta program jangka pendek dan jangka panjang Tim Kajian Budaya Tionghoa Nusantara juga tak luput dari pemaparan Kwik.
Harapan Perwakilan ERC FISIP USU
Selanjutnya, Dr. Sri Alem Sembiring memaparkan kepada Konjen Zhang, bahwa ERC adalah Pusat Kajian Etnografi Terapan dan Penguatan Komunitas yang bernaung di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Lembaga riset ini dibentuk atas keinginan untuk menyuarakan keberagaman budaya suku-bangsa di Sumatera Utara.
Seperti diketahui, keragaman budaya adalah dasar dan sumber kekayaan dan kekuatan kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural.
Untuk kerjasama tahap awal, Tim Kajian Tionghoa Nusantara berencana membuat kajian ilmiah etnografi Tionghoa Medan dan sekitarnya.
Hasil kajian lapangan tersebut akan menghasilkan sebuah buku etnografi Tionghoa yang menggambarkan keragaman budaya, tradisi, bahasa, asal usul etnik, kepercayaan, perayaan ritual khusus dan mata pencaharian orang-orang Tionghoa di Medan dan sekitarnya.
Tim tersebut berencana akan melakukan studi banding ke Republik Rakyak Tiongkok guna menjalin kerjasama bidang pendidikan.
Oleh karena itu, ia berharap Konsulat Jenderal RRT dapat membuka akses, terutama untuk mengunjungi secara langsung Warga RRT yang pernah tinggal di Indonesia dan pulang pada tahun 1960-an akibat gejolak politik yang terjadi di Indonesia.
Sri juga meminta dukungan Konsul RRT untuk membuka pintu kerja sama dalam hal saling memberi informasi tentang perubahan budaya di Republik Rakyat Tiongkok untuk bahan perbandingan dengan budaya Tionghoa Nusantara.
Sambutan Hangat Konjen Tiongkok
Mr. Zhang Min menyambut baik atas program yang diprakarsai YIHLP, serta berupaya memenuhi permintaan dari Tim Kajian.
Ia berharap pertemuan ini menjadi awal kerjasama yang baik antara kedua belah pihak dan pertemuan lanjutan bisa segera diwujudkan
Acara ditutup dengan saling memberi cenderamata dan foto bersama.