Thursday, July 25, 2024
Aktiviti

MAGABUTRI Gelar Pawai Tatung 2022 di Batam Hari ini

InHua.Net – Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia (MAGABUTRI) Kepulauan Riau akan menggelar Pawai Tatung 2022 di kawasan bisnis Nagoya, Kota Batam, Kepulauan Riau, hari ini (Minggu, 13 November 2022).

Pagelaran spektakuler ini didukung oleh Kantor Kementerian Agama Kepulauan Riau dan Kota Batam. Pemerintah Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam, dan instansi lainnya.

50 Tatung dari Berbagai Daerah

Pawai tersebut akan diikuti sekitar 50 tatung dari berbagai daerah dan menjadi hajatan pertama pawai tradisi tatung terbesar yang diadakan di Kota Batam. Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan atraksi budaya dari berbagai suku Nusantara yang ada di Kota Batam, termasuk pencak silat, seni reog, barongsai, dan sebagainya.

Gubernur Kepri dan Sekda Batam

Pawai akan di mulai dari Vihara Cipta Dharma yangg merupakan salah satu vihara tertua di Batam. Selanjutnya pelepasan pawai akan dilakukan di Vihara Budhi Bakti (Pekkong Winsor) oleh Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin. Peserta pawai akan melewati Jalan Pembangunan dan Jalan Imam Bonjol, serta berakhir di simpang Martabak Har.

Di perempatan tersebut, akan terdapat panggung seni budaya yang akan mempertunjukkan atraksi pawai tatung dan budaya yang sangat menarik. Gubenur Kepulauan Riau Ansar Ahmad akan hadir untuk memimpin jalannya pagelaran di lokasi tersebut.

Tujuan Pawai Tatung 2022 di Batam

Menurut Susanto Theodolite, selaku Ketua MAGABUTRI Kepri sekaligus ketua panitia acara, motto penyelenggaraan hajatan besar ini adalah Negara Makmur, Rakyat Sejahtera. Kegiatan ini bertujuan mendoakan bangsa Indonesia bisa pulih lebih cepat dan lebih kuat setelah dilanda Pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih.

Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana, raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut.

Sehingga pawai tersebut juga akan menjadi objek wisata religi di Kota Batam, yang bakal menarik kunjungan turis domestik dan mancanegara.

Dia berharap pawai tatung yang merupakan salah satu budaya di Nusantara bisa terus dilestarikan sehingga bisa menjadi ajang untuk mempersatukan masyarakat.

Umat Tridharma

Susanto juga menjelaskan MAGABUTRI juga berupaya menyatukan umat Buddha Tridharma melalui pagelaran besar ini. Menurutnya, jumlah pemeluk Agama Buddha Tridharma cukup besar di kawasan Kepulauan Riau, sehingga membutuhkan solidaritas dari semua pihak untuk menyatukan dan membina umat-umat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *