Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat: Semangati Komunitas Tionghoa
InHua.Net – Kebudayaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil interaksi masyarakat, sehingga menciptakan proses dan hasil interaksi antar kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Filosofi ini mengacu pada pengertian yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dalam Upaya Pemulihan Perekonomian Indonesia.
Kebudayaan juga telah diamanatkan dalam konstitusi UUD 1945 Pasal 32 untuk dipelihara dan dikembangkan sehingga berkontribusi dalam peradaban dunia. Amanat konstitusi tersebut perlu diimplementasikan secara aktual, terukur, dan berkelanjutan, terutama dalam rangka pemulihan Indonesia.
Pemulihan Indonesia yang dimaksud tidak hanya menjangkau perekonomian, melainkan pula membentuk dinamika kebudayaan baru pasca munculnya proses dan interaksi baru akibat Pandemi Covid-19, di mana dengan kebudayaan dapat menghadirkan opsi lain dalam rangka memulihkan perekonomian.
Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI
Sejalan dengan konsep “pulih lebih cepat bangkit lebih kuat” dalam perayaan Dirgahayu RI ke-77, Pengurus Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (LEMPABUDTI YIHLP) mengadakan temu ramah usai mengikuti acara Hut Proklamasi RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, di Jalan Mangkubumi Medan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berbarengan dengan beberapa Komunitas Tionghoa yang dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Tetap YIHLP Kwik Sam Ho dan Iwan Hartono Alam, yang merupakan tokoh pemerhati Budaya Tionghoa, serta beberapa pengurus Daerah Kabupaten Sergai dan Kota Medan.
Dalam sambutannya, Sam Ho menyatakan “berkaitan dengan usai Pandemi Covid-19 yang menyebabkan sendi-sendi perekonomian melemah sehingga menyebabkan kesehatan aktivitas pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan juga menurun, akibatnya saat itu resesi ekonomi tak terelakkan, hingga mencapai pertumbuhan minus 5,32% pada kuartal II tahun 2020 (BPS, 2020),” ujarnya.
“Pandemi Covid-19 seakan memukul telak perekonomian Indonesia hampir pada seluruh industri hingga memunculkan multiplayer effect dalam bentuk negatif, seperti turunnya daya beli masyarakat sampai dengan meningkatnya penangguran (Freycinetia, 2020). Oleh sebab itu, melihat potensi yang dimiliki oleh ekosistem kebudayaan, maka upaya pemulihan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 kita harus mempertimbangkan sektor kebudayaan,” lanjut Sam Ho.
Hal senada juga disampaikan oleh Iwan Hartono Alam. “Sebagai warga negara Indonesia, pada kesempatan ini saya ucapkan selamat HUT RI ke 77 dengan motto “pulih lebih cepat bangkit lebih kuat” dan untuk mengisi Kemerdekaan kita bersama sama bersatu dalam marajut kebhinekaan yang ada di NKRI,” paparnya.
Pawai Lintas Multi Etnis Sumut 2022
Pada akhir temu ramah pihak yayasan LEMPABUDTI YIHLP mengajak beberapa komunitas Tionghoa yang ingin turut berpartisipasi untuk menggelar acara bertajuk kebudayaan nasional dengan melakukan “Pawai Lintas Multi Etnis Sumut 2022 beserta kesenian naga/ liong”.
“Untuk lokasi acara, jumlah peserta dan komunitas Tionghoa yang di libatkan masih akan dibahas lebih lanjut kedepannya, setelah terbentuk kepanitiaan acara,” pungkas Sam Ho.
Penulis: Ade Chandra