Budaya Tionghoa Memperkaya Khazanah Bangsa Indonesia
InHua.Net – Dalam perjalanannya kebesaran suatu bangsa banyak dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya arus informasi serta kedatangan penduduk dari negara atau wilayah lain. Hal yang sama terjadi di Indonesia selama 77 tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebudayaan Indonesia.
Umumnya yang paling mudah dipengaruhi oleh proses migrasi penduduk adalah kuliner serta bahasa. Sebab keduanya merupakan kebiasaan yang selalu di dilakukan dan dibutuhkan oleh manusia. makanan sebagai salah satu sarana untuk bertahan hidup sementara komunikasi adalah cara untuk berinteraksi secara verbal.
Salah satu suku pendatang dari luar Indonesia yang paling mempengaruhi kemajuan Indonesia adalah Tionghoa. Peranan yang diberikan sangat luar biasa. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi juga memberikan khasanah budaya yang baru tentang kuliner serta bahasa serapan.
Kuliner dan Bahasa Tionghoa yang Populer dalam Masyarakat Indonesia
Apa saja peranan Tionghoa dalam kemajuan Indonesia yang melibatkan kuliner serta bahasa serapannya? Simak penjelasan berikut untuk memperkaya wawasan Anda.
Kuliner Asli Tionghoa di Indonesia
Pengaruh budaya Tionghoa di Indonesia sangat terasa dalam bidang kuliner. Hal ini dirasakan dengan banyaknya kehadiran masakan yang bercirikan kebudayaan suku tersebut. Kendati demikian, sebagian besar masakan yang mereka bawakan sudah mengalami berbagai penyesuaian. Misalnya pemakaian daging babi diganti daging sapi, ayam, atau yang lainnya
Contoh kuliner asli Tionghoa di Indonesia yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas adalah sebagai berikut:
1. Dimsum
Merupakan sejenis kudapan yang khas dan jenisnya beragam mulai dari siomay, bakpao, mantau, dan hakau. Kuliner ini terdiri dari 4 jenis yaitu diusung goreng kukus manis serta ceker. Semuanya memiliki rasa yang berbeda mulai dari gurih sampai manis dan biasanya disertai dengan cocolan saus yang khas.
2. Bakpao
Roti yang dikukus ini merupakan makanan khas Tionghoa. Berasal dari kata yang artinya daging serta Pau yang berarti nya bungkusan. Resep aslinya adalah menggunakan daging babi namun mengalami penyesuaian dengan budaya Indonesia sehingga diganti dengan berbagai macam isian.
3. Wonton
Wonton di Indonesia diberi nama pangsit karena merupakan daging cincang yang dibungkus dengan tepung terigu hingga membentuk suatu lembaran. umumnya Disajikan dalam bentuk sajian kuah hangat ataupun digoreng.
4. Capcai
Capcai merupakan sajian kuliner sayuran yang menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia. Terdiri dari beraneka macam sayur dengan penambahan daging telur sehingga memiliki cita rasa yang kaya dan sangat lezat.
Bahasa Serapan Tionghoa di Indonesia
Suku Tionghoa tidak hanya mempengaruhi budaya Indonesia dengan kulinernya yang amat kaya. Tetapi juga dengan berbagai bahasa yang kemudian diserap karena sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga Anda akan mudah menemukan percakapan yang menggunakan kosakatanya.
Adapun contoh kata yang digunakan sebagai bahasa serapan yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
- Angpao yang berarti amplop merah yang umumnya diartikan berisikan uang
- Bakmi makanan yang terbuat dari mie
- Bakso adalah kuliner bola-bola daging berkuah
- Caisim merupakan sejenis sawi hijau yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memasak
- Loak yang arti awalnya adalah keranjang anyaman. Kini mengalami pergeseran makan sehingga diterjemahkan sebagai barang bekas
- Gincu artinya adalah pewarna bibir atau lipstik
- Pisau yang arti katanya adalah benda tajam yang dapat digunakan untuk memotong
Kini Anda mengetahui bahwa setiap suku bangsa baik itu pendatang maupun yang telah lama mendiami Indonesia memiliki peranannya masing-masing. Termasuk Tionghoa yang sudah melakukan proses asimilasi budaya di wilayah ini. Artinya kedatangan mereka juga memperkaya keragaman serta adat dan budaya.
Penyusun: Fira Andani