Thursday, July 25, 2024
Budaya

ERC FISIP USU & LEMPABUDTI YIHLP Kaji Ritual Cengbeng Perdana di Lubuk Pakam

InHua.Net – Tim Peneliti Etnografik Reseach Center (ERC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang dipimpin Dr. Dra. Sri Alem Sembiring, M.Si melakukan lawatan pertama ke Kota Lubuk Pakam, dalam rangka mengali nilai budaya Ritual Cengbeng yang dilakukan oleh warga Tionghoa, Minggu, 3 April 2022.

Ia didampingi Dra. Mariana Makmur, MA serta sejumlah mahasiswa, antara lain Clara Mei Twin Zebua, Febby Patricia Marpaung, dan Andika Syahreza Wijaya.

Ade Chandra menjelaskan makna kertas perak dan emas (kim cua) sebagai salah satu alat ritual dalam sembahyang Cengbeng.

Rombongan disambut Ade Chandra, SH. MM yanf mewakili Lembaga Pelestarian Adat Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (LEMPABUDTI YIHLP).  Tim tersebut mulai mengkaji tradisi Cengbeng, baik persiapan perlengkapan ritual di rumah hingga tiba di lokasi Perkuburan Tionghoa Lubuk Pakam.

Di lokasi yang sama, sedang berlangsung ritual Cengbeng yang digelar oleh Tionghoa Kesukuan Hui Ciu (Hai Luk Fung). Permakaman leluhur tersebut berada di bawah naungan Yayasan Sosial Dharma Bakti (YSDB).

Hadir juga Kepala Bidang Sosial YSDB Gimin serta anggota yayasan lainnya. Tim kajian ERC mendapat sejumlah informasi tentang pelaksanaan ritual Cengbeng tersebut.

Muin, SH saat menjelaskan kepada Ketua ERC FISIP USU pengunaan PUI sebagai sarana komunikasi dengan dewa-dewi saat berada di ruang Ibadah.

Selanjutmya, tim menyambangi Vihara Budi Abadi, yang berlokasi di Jalan Bakaran Batu.   Salah satu aula di vihara tersebut adalah tempat persemayaman ratusan buah Papan arwah atau sinci.

Tim mendapat penjelasan dari Muin, SH selaku tokoh Hui Ciu tentang asal-usul datangnya suku Hai Luk Fung Ke Tanah Deli  dan makna perayaan Ritual Cengbeng, baik di perkuburan maupun di aula sinci.

Selain itu, Perguruan Dharma Bakti dan  ritual pelimpahan jasa yang digelar di Vihara Dharma Santi juga tiddak luput dari pengamatan dan pengalian yang mendal dari tim ERC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *