Friday, July 26, 2024
Umum

‘Kiasi’, Mayoritas Warga Singapura Masih Memakai Masker di Luar Ruangan

InHua.Net – Pemerintah Singapura telah melonggarkan protokol pemakaian masker di luar ruangan mulai Selasa ini, namun sebagian besar masyarakat masih memilih memakai masker saat keluar pagi ini.

Media setempat melakukan pengamatan di sejumlah lingkungan untuk mengetahui penerapan aturan tersebut secara dekat, Selasa, 29 Maret 2022.

Menurut laporannya, sebagian besar warga Singapura masih memakai masker, meskipun berada di luar ruangan.

Halte bus berventilasi alami termasuk ruangan terbuka yang termasuk area pelonggaran pemakain masker. Namun, kebanyakan warga masih memakai masker di halte bus yang dikunjungi wartawan.

Zhu Meihuan, seorang pegawai kedai kopi berusia 62 tahun, sedang menunggu bus di halte bus Hougang pagi ini. Meski pemerintah tidak lagi mewajibkannya, dia tetap memakai masker saat keluar.  Menurutnya, dia akan terus memakai masker baik di luar maupun di dalam ruangan.

Zhu berkata: “Meskipun banyak orang telah divaksinasi, pandeminya masih belum jelas. Saya masih merasa sedikit tidak aman. Mengenakan masker memungkinkan saya untuk melindungi diri saya sendiri dan orang-orang di sekitar saya.”

Sementara itu, pengemudi bus Wu Donglai (67 tahun) menyatakan, ia akan terus memakai masker di semua tempat umum. 

“Saya takut terinfeksi, dan saya juga takut menyebarkan virus ke orang lain,” tuturnya kepada media tersebut.

Wu berpendapat, pekerjaannya sebagai pengemudi bus mengharuskannya untuk berhubungan dengan banyak penumpang setiap hari. Masker adalah tindakan pencegahan yang penting untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain.

Zheng Zhiqian (25 tahun, mahasiswa), yang memilih untuk tidak menggunakan masker saat keluar pagi tadi, percaya bahwa sudah saatnya negara pulau itu bergerak menuju koeksistensi virus.

“Saya pikir saya akan melihat beberapa orang Singapura yang memilih untuk tidak memakai masker hari ini, tetapi saya tidak melihat satupun dari mereka ketika saya keluar. Tetapi saya tidak berpikir itu mengejutkan karena orang Singapura lebih ‘kiasi’ (takut mati). Kami akan mengamati situasi terlebih dahulu dan kemudian memutuskan apakah akan memakai masker atau tidak,” pungkasnya.

在户外戴口罩条例从今日起放宽,但多数人今早出门时还是选择戴口罩。

记者今天(3月29日)走访后港以及碧山邻里,观察绝大多数的新加坡人即使在户外,也依然戴着口罩。

虽然自然通风的巴士转换站属于户外场所,但是后港以及碧山的巴士转换站中,多数民众依然戴着口罩。

62岁的咖啡店店员卓美欢今早在后港巴士转换站等巴士。虽然政府不再强制规定,但她仍然在出门时全程戴着口罩。她受访时说,自己无论是在户外或者室内都会继续戴口罩。

卓美欢说:“虽然很多人都已经打疫苗了,但疫情现在还是没有清干净。我还是会觉得有些不安全。戴口罩让我能保护自己以及身边的人。”

巴士车长吴东来(67岁)指出,自己会在所有的公共场合继续戴口罩。“我怕被传染,同时也害怕会把病毒传染给别人。”

吴东来说,身为巴士车长的工作性质让他需要每天都接触很多乘客,口罩是保护自己、保护他人的重要防范措施。

今早出门时选择不戴口罩的郑智谦(25岁,学生)认为,如今是时候我国迈向与病毒共存了。

他说:“我以为今天会看到一些选择不戴口罩的新加坡人,但是我出门时一个也没看到。但我也不觉得奇怪,因为新加坡人比较‘怕死’(kiasi),多数应该会先观察情况,然后再决定是否戴口罩。”

Sumber: Zaobao

Penerjemah: Ependi Tan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *