Wednesday, July 24, 2024
Budaya

Sejarah Singkat Yayasan Sosial Dharma Bakti Lubuk Pakam 吧敢鹅城慈善基金会简史

InHua.Net – Kabupaten Deli Serdang, salah satu daerah dari 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar, sehingga merupakan daerah yang memiliki potensi investasi cukup baik. Selain sumber daya alam, Deli Serdang juga memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakkan oleh hampir semua suku-suku yang ada di Nusantara. Adapun suku asli penghuni Deli Serdang adalah suku Melayu yang penamaan kabupaten ini juga diambil dari dua kesultanan, yaitu Melayu Deli serta Melayu Serdang.

Kemudian Batak Toba, Karo, dan Batak Simalungun di wilayah Selatan; ditambah beberapa suku pendatang yang dominan seperti dari suku Jawa, Minangkabau, Tionghoa, India dan lain-lain juga mengakar di negeri Bhinneka Perkasa Jaya ini.

Etnis Tionghoa menjadi aset keberagaman lokal yang memperkaya multikulturalisme di Indonesia, khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Pada hakikatnya, multikulturalisme mengandung toleransi untuk menerima dan menghargai budaya orang lain, kendati berbeda.

Dengan adanya komposisi penduduk Tionghoa di Kabupaten Deli Serdang ini akan menghadirkan nuansa yang indah melalui perbedaan. Salah satu lembaga  Tionghoa yang telah banyak memberikan kontribusi pembangunan di bidang sosial kemanusian dan pendidikan di tanah Deli ini adalah Yayasan Sosial Dharma Bakti.

Yayasan Sosial Dharma Bakti Lubuk Pakam dulunya adalah Perkumpulan Hui Zhou se-Deli, yang didirikan pada tahun 1910. Pada masa itu, serikat warga Hui Zhou (Hai Lu Fung) ini mengemban misi, antara lain membina solidaritas dan meningkatkan kesejahteraan warga sekampung, terutama membantu pendatang baru yang masih asing dan warga yang menjual diri menjadi kuli kontrak.

Perkumpulan tersebut biasanya membantu warganya mengatasi masalah tempat tinggal, mata pencaharian, mencari sanak famili, dan lain-lain. Perkumpulan Hui Zhou Lubuk Pakam berfungsi sebagai serikat tolong-menolong (STM) awalnya berkantor di Jalan Sutomo No. 176 Lubuk Pakam, Sumatera Utara.

Selain berfungsi sebagai kantor STM, para sesepuh Huizhou juga membangun dan mengelola sekolah untuk rakyat jelata. Hal ini turut menjadi solusi untuk mengatasi masalah pendidikan anak keluarga kurang mampu pada masa itu, termasuk anak-anak dari etnis lain. Waktu itu, warga Huizhou yang tergolong kaya sangat terbatas jumlahnya. Kebanyakan adalah kelompok  miskin sebagai kuli kontrak Belanda.

Bapak Budi, Ketua YSDB masa bakti 2016 – 2021 dan 2021 – sekarang 杨明福于2016年至今人吧敢鹅城慈善基金会主席

Namun, mereka memiliki visi yang jauh ke depan, dengan berani menyelenggarakan pendidikan dalam keterbatasan, demi mewujudkan kemasalahatan generasi penerus. Sayangnya sekolah rakyat,  yang diberi nama Phin Min School Lubuk Pakam, ditutup oleh penjajah Jepang pada 1942.

Tahun 1965, terjadi gejolak politik di Indonesia, perkumpulan ini diambil alih sampai 1987. Hampir 22 tahun lamanya, aktivitas perkumpulan ini tak berjalan. Pada 1987, warga Huizhou sepakat untuk menghidupkan kembali serikat tersebut.

Mereka dengan antusias menggalang dana, mempersiapkan rencana pengembangan, dan bersinergi dengan pemerintah setempat. Pada akhirnya, warga Huizhou mendapatkan kembali gedung perkumpulan.

Pada 1989, para pengurus mendirikan Yayasan Sosial Dharma Bakti Lubuk Pakam, yang berlokasi di Jalan Sutomo Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, yang bersifat  sosial, pluralis, egaliter, dan nondiskriminasi.

Tujuan mulia Yayasan adalah sepenuh hati mengupayakan pendidikan, kesejahteraan, solidaritas, sinergisitas, dan persamaan sosial bagi masyarakat, terutama warga Lubuk Pakam dan sekitar. Misinya adalah mendorong warga Huizhou harus secara aktif berpartispasi dan berkarya untuk pembangunan perekonomian dan pencerdasan kebangsaan.

Ketua YSDB masa bakti 2011-2016, Ade Chandra. 吴来锦于2011年至2016年任吧敢鹅城慈善基金会主席。

Pada 30 Desember 2001,  rapat komite Badan Pembina YSDB memutuskan untuk membangun  gedung sekolah lagi, agar bisa mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Pada 30 Januari 2002, YSDB di bawah kepemimpinann Ketua Umum Bapak Muin, SH memutuskan pembelian lahan yang diperuntukkan untuk sekolah, dan berhasil mengikat akta jual beli pada 4 Februari 2002. Pembangunan gedung sekolah tahap pertama berupa bangunan  3 lantai dengan 21 ruang kelas dirampungkan pada 2006.

YSDB segera mendirikan perguruan untuk memulai dan mengelola Taman Kanak-kanak (PG/TK) dan Sekolah Dasar (SD). Pada 2007, dilanjutkan dengan pembukaan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Veren Ferita Kosasie, Puteri Indonesia Sumatera Utara Favorit 2022, mantan murid didikan Perguruan Dharma Bakti.

Adapun unit usaha lembaga pendidikan yang dikelola YSDB bernama Perguruan Dharma Bakti, yang berlokasi di Jalan Bidan No. 8 Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Kekuatan visi dan misi yang luhur dari para visioner ini laksana magnet besar yang menarik sumber daya manusia yang unggul untuk bersama-sama membangun Perguruan Dharma Bakti, demi menghadirkan terobosan dunia pendidikan di Lubuk Pakam. Sehingga tercipta kualitas dan keunggulan sistem pendidikan yang berbeda dari yang lain.

Saat  PG, TK, dan SD Dharma Bakti diresmikan, perguruan ini menjadi barometer pendidikan di tanah harapan ini. Secara tidak langsung, pemikiran-pemikiran brilian dari para sesepuh dan pengurus yayasan diaktualisasikan oleh penyelenggara perguruan dan tenaga pendidikannya dalam pikiran dan tindakan. Sehingga Perguruan Dharma Bakti tumbuh drastis pada tahun tersebut dan menjadi kiblat pendidikan pelajar setempat.

Selain itu, program-program kerjasama dengan institusi mancanegara juga menjadi daya tarik Perguruan Dharma Bakti pada saat itu, seolah-olah menjadi tolak ukur penyelenggaraan pendidikan di Lubuk Pakam.

Anjur Rikki Fernando Sinaga, anggota Kopasus TNI AD, mantan murid Perguruan Dharma Bakti.

Kemudian pada 2007, Perguruan Dharma Bakti mengepak sayap dengan membuka pendidikan SMP dan SMA. Perguruan Dharma Bakti selalu teguh pada prinsip penyelenggaraan pendidikan berkualitas.

Hal ini dapat terlihat dari program kerjasama dengan tenaga pendidikan dari RRT, program kerja training outbond, program pengembangan karakter, dan program study tour perusahaan dan pabrik ternama. Program-program tersebut benar-benar menjadi terobosan baru untuk sekolah tingkat menengah di Lubuk Pakam pada masa itu.

Keberhasilan terobosan baru yang dilakukan Perguruan Dharma niscaya menyebabkan jumlah siswa kian meningkat dari tahun ke tahun. Prestasi ini justru memacu kegigihan YSDB untuk  melakukan pembangunan.

Sehingga pada 2013, di bawah kepemimpinan  Ade Chandra, SH,MM sebagai Ketua Umum YSDB, Perguruan Dharma Bakti memulai proyek pembangunan tahap dua, berupa gedung baru bertingkat 4 dengan aula, ruang kepala sekolah, 6 ruang kelas, halte, serta melakukan pembenahan dan pengecatan lapangan basket. Pembangunan gedung baru ini meningkatkan reputasi Perguruan Dharma Bakti di mata masyarakat.

Dengan pembangunan dan inovasi yang berkesinambungan, Perguruan Dharma Bakti mencatatkan diri sebagai institusi pendidikan yang terpandang di Lubuk Pakam. Prestasi yang cemerlang semakin mencambuk  daya juang segenap komponen perguruan untuk konsisten memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan. Fakta ini tercermin dari prestasi, kedisiplinan,serta jumlah siswa yang terus meningkat.

Untuk mengakomodasi jumlah siswa yang bertambah, maka pada 2017 YSDB meluncurkan pembangunan tahap 3 dinahkodai Bapak Budi selaku ketua umum. Perluasan dilakukan di lantai 4 gedung lama, terdiri atas 1 ruang guru, 6 ruang kelas, 2 toilet dan 1 gudang.

Selain pembangunan fisik gedung,peningkatan sarana dan prasarana juga terus digencarakan, termasuk ketersediaan pendingin ruangan AC untuk seluruh ruang belajar PG-TK, penyediaan infokus pada setiap kelas,dan pengadaan ruang studio.

Saat ini, Perguruan Dharma Bakti sudah menjadi institusi sekolah yang mandiri dan memiliki 936 siswa,termasuk sekitar 170 siswa yang menjadi program anak asuh, mulai di tingkat PG sampai SMA.

Pada akhirnya, semua hanya tentang kemauan dan usaha. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Itulah kearifan nenek moyang bangsa. Kesulitan dan tantangan bukan soal, apabila keteguhan kita lebih besar darinya.

吧敢鹅城慈善基金会简史

日里雪冷县为印尼苏北苏省 下辖33 县/市行政区之一,拥有丰富自然资源,具备巨大的具投资潜力,除此之外,本县文化多元,全国各种民族汇聚于此,多姿多彩,本县原住民族为马来族,县名亦名亦取自两个马来苏丹国,即日里和雪冷。

南部则多为多巴、卡罗及司马仑昆等马达族,加上爪哇人、米南加保人、华人、印度人和其他移民族群亦是人数庞大,和谐相处。

华族自然亦是我国多元化的资产,巩固了全国多元文化,在日里雪冷县也不例外,多元社会具有接纳及尊重他人文化的宽容性,求同存异,殊途同归。

居住于本县的华族历史悠久,形成美丽的多元社会,积极参与社会公益及教育事业,其中之一为吧敢鹅城慈善基金会。

印尼苏北省吧敢鹅城慈善基金会前身为德里惠州会馆,成立于1901年。当时会馆旨为,团结互助,增进友谊,改善福祉,主要是协助新移民的乡亲,适应环境,安居乐业,同时帮助那些卖身为合同苦力的同乡,摆脱困境,解决衣食住行、谋生寻亲等问题;会馆原址为吧敢镇苏多摩街门牌176号。

除开展互助事务外,惠州会馆亦为庶民建校办学,兴办教育,秉承有教无类,不分种族肤色。当时惠州先辈离乡背井,南下谋生,生活并富裕,大多数属于荷兰殖民地的合同工,但他们高瞻远瞩,远见卓识,不畏艰险,兴办学校,取名为吧敢平民学校,可惜本校于 1942 年被日本侵略者关闭。

1965年,印尼政局动荡,同乡会遭政府接管,悉数产业被冻结,会务停滞,长达22年之久。1987年,惠州乡亲达成一致,恢复会务,大家士气高涨,群策群力,募捐筹资,制定计划,与地方政府协商,天道酬勤,最终重获旧会馆所有权。1989 年,吧敢鹅城慈善基金会正式成立,以公益慈善为宗旨,秉持多元、平等和非歧视原则,为民服务。 本基金会全心全意,为吧敢及周边地区的居民谋取福利,促进社会团结平等,推动惠州乡亲积极参与公益事业,建设国家经济,实现民族复兴。

2001 年 12 月 30 日,本会董事会决定,建校办学,教育后人,培养社会栋梁之材。

2002年1月30日,在董事会主席林志荣带领下,本会决定购买建校用地,并于2002年2月4日签订买卖合同;2006年新校大楼落成,建筑共3层21间教室。本会马不停蹄,立即成立教育机构,是年即开办幼儿园及小学;次年又开办初中和高中。

吧敢鹅城慈善基金会旗下教育机构总称吧敢鹅城惠民三语学校,坐落于吧敢镇 Bidan 街门牌 8号。

先辈睿智超群,愿景崇高,犹如磁铁引力,源源不绝地吸引众多优秀人才,加入校方,为吧敢地区教育事业,开创了前所未有的创新突破,创造了出类拔萃的教育系统。

鹅城惠民三语学校幼儿园及小学成立之际,便被视为本地办学指标,令众人纷纷效仿,教务人员能融会贯通鹅城基金会先辈之高明智慧,付诸实践,令人满意,惠民三语学校迅速发展,成为本地教育的一片新绿洲。

此外,本校与国外教育机构开展互惠合作,提升教育水平,精诚所至,众目昭彰,为吧敢教育事业立下标杆。

Ketua YSDB Muin, SH 林志荣于2000年至2011年任吧敢鹅城慈善基金会主席

2007 年,惠民学校继续开拓进取,开设初中和高中教育,坚持优质,始终如一;本校引进中国师资人才,兴办华文教育,展开师资出国培训,提供人品教育,并工商业实地游学项目,成为当时引人注目的突破性教育里程碑。

惠民学校不懈努力,业精于勤,立竿见影,教务蒸蒸日上,新生逐年增多;鹅城基金会亦是百尺竿头,再接再厉,在时任董事会主席吴来锦的睿智领导下,于2013 年完成第二阶段的校园扩建工程,一栋崭新的 4 层学楼,拔地而起,设有校会大厅、校长办公室、 6间教室,公交车站,同时整修篮球场,校园焕然一新,生气勃勃,声名鹊起。

精诚所至,金石为开,惠民学校力求突破,卓有成效,受人尊敬,校方不敢松懈,再接再厉,继续努力,保持质量,提高水平,恪守不渝,致使学子学习,颇有见效,成绩不断上升。

为克服教室不足问题,由时任董事会主席杨明福发起,鹅城基金会于2017年在旧学楼增建4层建筑,设有1间教师办公室、6间教室、2间卫生间及1间仓库。

除校楼建设外,鹅城基金会亦持续提升校园各项教务设施,幼儿园教室已设有空调 PG-TK 学习室提供空调,每间教室都设有投影仪,而且不久前设置了简报厅,设备愈加完备。

目前,校方已步入正轨,可自主开展教育工作,当前学生共有 936 人,其中包括大约 170 名公益资助儿童计划的学生。

所谓有志者事竟成,先辈们的智慧和不畏艰险的高尚品德, 力挽狂澜,勇于挑战,功成业立。

来源 :吧敢玄坛宫中华文化保护研究所

Sumber : Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa YIHLP Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *