Letkol Ong Tjong Bing Pejuang Yang Terlupakan
InHua.Net – Ong Tjong Bing atau Daya Sabdo Kasworo merupakan pejuang Tionghoa yang berkontribusi pada bidang kesehatan. Pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ia ikut merawat korban yang dibawa ke Kota Malang.
Pria asal Desa Kerebet itu mengikuti pendidikan tekniker gigi dan dokter gigi lalu bergabung dengan militer pada 1953 sebagai pegawai sipil.
Dia mulai menyandang pangkat militer sebagai kapten pada 1955 di bawah Resimen Infanteri RI-18 Jawa Timur.
Ong Tjong Bing turut aktif dalam beberapa operasi anti PRII-Permesta, DI-TII hingga Operasi Mandala-Trikora.
Terutama di saat penumpasan pemberontakan PRII-Permesta, Ong Tjong Bing juga diberi tugas khusus, yaitu menggalang dukungan masyarakat Tionghoa Pekanbaru.
Dia pun turut dalam sejumlah patroli garis depan dan memegang senjata langsung termasuk menghadapi kelompok pengacau keamanan negara, serta ikut dalam misi tanggap bencana letusan Gunung Agung di Bali.
Sebelum purna tugas di TNI, Ong Tjong Bing diminta mendirikan RS militer di Jayaputra dan RS sipil di kota tersebut. Dia adalah Kepala Kesehatan Kodam (Kesdam) Cendrawasih pertama.
Ong Tjong Bing pensiun pada 1976 dengan pangkat Letnan Kolonel.
Menpangad Jenderal Ahmad Yani beserta sejumlah asisten mengenalnya secara pribadi dan selalu mengabulkan permintaan Tjong Bing alias Kasworo.
Dia berharap generasi muda Tionghoa tidak trauma dengan peristiwa 1965 dan berperan di masyarakat dalam beragam sendi kehidupan dan tidak hanya terlibat di dunia perdagangan belaka. Dia pensiun di tahun 1976 dengan pangkat Letnan Kolonel.
Keputusannya terjun dibidang militer tidak pernah disesali oleh pria yang kemudian menjadi ketua Kelenteng di Malang.