Wednesday, July 24, 2024
Tokoh Tionghoa

Liem Koen Hian, Wartawan Pejuang Kemerdekaan RI

InHua.Net – Liem Koen Hian adalah seorang tokoh wartawan dan politik Hindia Belanda, yang mempunyai andil penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan di Banjarmasin pada 1896 dalam keluarga pedagang kecil Tionghoa peranakan.

Liem Koen Hian merupakan  pendiri Partai Tionghoa Indonesia (PTI) yang memiliki visi tentang kewarganegaraan Indonesia. Ia sangat antikolonial, tetapi tetap menjunjung tinggi identitas etnis setiap golongan.

Dia menjadi salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Liem bersahabat karib dengan Ketua Partai Arab Indonesia, Abdurahman Baswedan, yang juga kakek dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta sekarang. Mereka sama2 mewakili kaum keturunan dalam badan pra kemerdekaan tersebut.

Dalam sidang BPUPKI, Liem menyerukan agar kaum Tionghoa yang lahir di Indonesia menjadi  warga negara Indonesia. Liem menuntut persamaan hak dan kewajiban, yakni untuk membela tanah air.

Selain itu, Liem mengusulkan jaminan kemerdekaan pers dicantumkan dalam Rancangan UUD.

Bagi Liem, nasib peranakan Tionghoa juga terikat dengan nasib orang Indonesia lainnya. Perlu diketahui, masyarakat Tionghoa kala itu mengalami perpecahan orientasi politik –ada yang pro-Indonesia, pro-Jepang, dan pro-Belanda.

Pascakemerdekaan, Liem melanjutkan kariernya di bidang politik. Ia pernah duduk menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), yang merupakan badan pembantu presiden.

Pada saat Konferensi Renville tahun 1948, Liem harus berhadapan dengan delegasi Belanda dari masyarakat Tionghoa yang pro-Belanda, Thio Thiam Tjong.

Dia pernah dituduh sebagai mata-mata China pada masa pemerintahan kabinet Soekiman yang menyebabkannya ditahan pada 1951 tanpa proses peradilan.

Hal ini mengecewakannya dan membuat dia menanggalkan kewarganegaraan Indonesia. Setahun setelah lepas dari tahanan, Liem meninggal di Medan sebagai orang asing di negeri yang pernah turut dia perjuangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *