Wednesday, July 24, 2024
Tokoh Tionghoa

Sho Bun Seng, Seniman Tionghoa Pejuang Kemerdekaan RI

InHua.Net – Sho Bun Seng sebenarnya merupakan penggiat seni di masa penjajahan Belanda. Ia aktif dalam kelompok sandiwara bernama Dardanela di Aceh pada tahun 1920-an. Dari situlah sikap anti-Belanda dan rasa cintanya terhadap Tanah Air tumbuh. 

Sekitar tahun 1926, ia pindah ke Padang, Sumatra Barat dan bergabung ke dalam kelompok gerilya yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ismail Lengah.

Bun Seng yang berbakat dalam sandiwara pun mendapatkan tugas memata-matai Pao An Tui, sebutan untuk kelompok Tionghoa yang pro terhadap Belanda. 

Untuk menarik perhatian orang-orang Tionghoa di Padang, Bun Seng mendirikan organisasi dengan nama Pemoeda Baroe. Berkat itu, namanya semakin terkenal, dan akhirnya dia didapuk sebagai Ketua PAT Padang. Bun Seng kemudian membelokkan PAT demi kepentingan perjuangan.

Langkah Bun Seng dalam membela NKRI terus berlanjut hingga pascakemerdekaan. Ia bergabung dengan Batalyon Pagarruyung, terlibat dalam menumpaskan pemberontakan DI/TII, dan berbagai aktivitas berbahaya lain demi mencapai Indonesia yang benar-benar merdeka. 

Setelah masa revolusi, Bun Seng masih bergabung dengan TNI, dan sempat ditugaskan menumpas DI/TII di Jawa Barat. Saat itu, pangkatnya adalah Letnan Muda TNI.

Pada tahun 1958, ia pun memutuskan berhenti dari dunia militer dan kembali menggeluti seni. Sho Bun Seng meninggal pada usia 89 tahun di tahun 2000. Almarhum dijemput oleh pasukan kehormatan dan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

Jika ada narasi yang menuduh bahwa keturunan Tionghoa tidak berkontribusi untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, maka bisa dipastikan, pernyataan tersebut adalah pengkhianatan terhadap fakta sejarah perjuangan seluruh elemen bangsa Indonesia. Salam merdeka!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *