Makna Mulia di Balik Festival Dongzhi
InHua.Net – Dongzhi, yang terjadi setiap 22-20 Desember di belahan bumi utara, telah menjadi peristiwa alam tahunan yang sangat penting dalam masyarakat manusia selama ribuan tahun.
Dongzhi adalah festival terpenting yang dirayakan orang Tionghoa, terutama oleh umat Buddha Tridharma.
Apa itu Dongzhi
Dongzhi secara harfiah berarti tibanya musim salju.
Dongzhi menandai malam terpanjang di belahan bumi utara, yang terjadi ketika kemiringan kutub utara bumi paling jauh dari matahari.
Setelah Dongzhi, hari-hari berikutnya akan berangsur-angsur menjadi lebih dingin, tetapi siang hari akan makin lama makin panjang, sehingga festival Dongzhi melambangkan optimisme untuj menantikan musim semi yang akan datang.
Cara Merayakan Dongzhi
Faktanya, ada petuah bahwa “Dongzhi lebih besar daripada tahun baru”, yang secara garis besar bisa diterjemahkan menjadi “Dongzhi sama pentingnya dengan Tahun Baru Imlek”.
Sembahyang Tanda Rasa Bakti
Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Imlek, acara yang paling penting untuk dilakukan di hari Dongzhi adalah sembahyang leluhur.
Masyarakat Tionghoa sangat menjunjung nilai bakti kepada orang tua dan nenek moyang, sehingga penghormatan kepada leluhur yang sudah tiada adalah salah bentuk pengejawantahan dari rasa baki dan kewajiban sebagai keturunan.
Kegiatan Pertanian
Pada masa menjelang Dongzhi, para petani biasanya menghabiskan waktu mereka melakukan pemeliharaan lahan pertanian mereka.
Di kutub utara, musim dingin dianggap sebagai masa istirahat, sehingga menjadi kesempatan bagus untuk mengolah tanah.
Makan Bersama Wujud Kebersamaan
Selain itu, biasanya masyarakat memanfaatkan hari Dongzhi untuk berkumpul dengan keluarga atau sahabat dan berbagi makanan lezat yang disiapkan khusus untuk Dongzhi.
Menurut ilmu pengobatan tradisional, energi yin (negatif) pada hari Dongzhu paling kuat dalam setahun, jadi penting untuk melindungi keseimbangan energi yin yang (energi positif negatif) kita pada hari ini.
Oleh karena itu, orang sangat mementingkan makan makanan khas yang dapat mengusir dan mencegah masuk angin.
Nilai di Balik Makanan Khas Dongzhi.
1. Pangsit Makanan Penghangat Hati
Semangkuk pangsit lezat yang hangat membantu mencegah hawa dingin, sehingga menjadi makanan yang sangat disukai masyarakat pada hari Dongzhi.
Banyak keluarga membuat pangsit sendiri, sering terlihat satu keluarga berkumpul mengelilingi meja untuk membuat pangsit. Ini adalah momen untuk menghangatkan badan sekaligus hubungan psikis sesama kerabat.
Makan pangsit selama Dongzhi sangat populer di Tiongkok utara.
2. Ronde Lambang Kerukunan
Ada tradisi bahwa “Selatan makan Ronde dan Utara makan pangsit”.
Ronde atau tangyuab dianggap sebagai makanan pilihan untuk Dongzhi bagi masyarakat Tionghoa di wilayah selatan, termasuk Asia Tenggara.
Tangyuan adalah makanan penutup yang terdiri dari peganan bulat yang terbuat dari tepung beras kudapan yang direbus dan dimasukkan ke dalam sup manis yang panas.
Ronde biasanya disantap bersama keluarga, sehingga dianggap sebagai makanan keberuntungan yang dimakan pada Festival Dongzhi.
Ronde atau Tangyuan melambangkan reuni dan kesempurnaan. Oleh karena itu, makan ronde pada Dongzhi melambangkan keharmonisan, persatuan, dan keberuntungan keluarga.