Thursday, July 25, 2024
Tokoh Tionghoa

Lie Eng Hok, Perintis Kemerdekaan yang Dimakamkan di TMP Giri Tunggal

InHua.Net – Lie Eng Hok lahir di Balaraja, Tangerang, pada 7 Februari 1893. Ia adalah salah satu tokoh Tionghoa yang terlibat aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Lie Eng Hok mengawali kariernya sebagai jurnalis di surat kabar Tionghoa bernama Sin Po pada tahun 1910. Di saat itu, Lie Eng Hok berkawan akrab dengan WR Supratman, koleganya sesama wartawab dan pencipta lagu Indonesia Raya. Dari temannya ini ia belajar banyak tentang cita-cita kebangsaan.

Lie Eng Hok mulai dikenal luas pada tahun 1926 setelah mempelopori gerakan pemberontakan di Banten terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Pada peristiwa itu, massa pribumi bergerak merusak jalan, rel kereta api, instalasi listrik, dan semua properti milik penjajah.

Dalam pemberontakan ini, Lie Eng Hok diam-diam mengamati gerak-gerik pasukan Belanda dan mengirimkan informasi-informasi yang ia dapatkan kepada para pejuang. Karena tindakan tersebut, ia sempat ditahan dan diasingkan ke Tanah Merah, Papua selama lima tahun, yakni dari 1927 hingga 1932.

Selama pengasingan, Lie Eng Hok menolak bekerja sama dengan pemerintah Belanda walaupun telah diberikan iming-iming. Ia lebih memilih hidup serba kekurangan dengan membuka kios tambal sepatu.

Jasa-jasa Lie Eng Hok pun diakui oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 1959, dua tahun sebelum ia meninggal, pejuang tersebut diangkat menjadi Perintis Kemerdekaan RI. Ia kini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *