Wednesday, July 24, 2024
Budaya

Sejarah Kelenteng Dewi Mazu Tiban Batam

巴淡岛帝班区海神妈祖庙由来

InHua.Net – Cahaya mentari pagi seperti biasa menyinari lokasi proyek Ciptaland di Tiban, tetapi bedanya pagi itu (Desember 2014) di langit lokasi proyek seekor burung putih (mirip bangau) terbang berputar-putar. Tepatnya di area fasum bagian timur yang sedang dilakukan pengalian tanah guna memenuhi kebutuhan air.

Burung putih itu mengepakkan sayapnya yang lebar dan putih, lalu hinggap di atas tumpukan tanah galian di lokasi fasum tersebut.

Adegan ini disaksikan oleh saudara Mendi (staff pengawas lokasi proyek). Karena penasaran, dia menghampiri tanah galian tersebut. Betapa kagetnya dia ketika menemukan sebuah patung ukiran yang tidak utuh di lokasi itu.

Pratima Dewi Mazu yang tidak utuh dan lokasi penemuannya.

Setelah diteliti, ternyata patung ukiran, yang diperkirakan hampir telah terkubur ratusan tahun ini, dipastikan adalah Pratika 媽祖 Ma Zu (Ma Co) dijuluki sebagai “Dewi Pelindung Laut”. Ma Zu adalah salah satu dewi yang paling dihormati masyarakat Tionghoa.

Ma Zu juga dinamai 天上聖母 Tian Shang Sheng Mu, artinya Permaisuri Suci Kahyangan. Nama aslinya adalah 林默娘 Lin Mo Niang, lahir pada tanggal 23 bulan 3 Imlek tahun 960 Masehi di Meizhou, Kabupaten Putian, Propinsi Fujian, Tiongkok. Bertepatan pada masa Kekaisaran Song Tai Zu.

Peristiwa penemuan ini membuat Mendi dan temannya merasa sejumlah pengalaman batiniah. Sehingga mereka percaya bahwa hal ini adalah amanah yang digariskan-Nya.

Atas dasar keimanan terhadap Sang Dewi Mazu atau Maco, akhirnya mereka mendirikan sebuah altar pada lokasi penemuannya, untuk dipuja dengan penuh penghormatan. Hal ini dengan cepat tersebar luas dan ramai dikunjungi umat untuk sembahyang.

Kemudian, Pratima Dewi Mazu dibawa ke Tiongkok untuk dipugar kembali ke wujud aslinya. Setelah kembali ke Batam, rupang tersebut bersemayam di singgasana Kelenteng Cipta Dewi Samudera – Ciptaland Tiban yang dibangun pada 2019.

巴淡岛帝班区海神妈祖庙由来

当天阳光明媚,朝气蓬勃,巴淡岛帝班区(TIBAN)CIPTA LAND住宅区项目工地上,施工人员一如既往地开展工作,当天2014年12月某日,似乎再平凡不过,但天上却飞来一只奇异白鸟,洁白无瑕,一直盘旋在工地东部,此处正在挖掘土地,以作公共卫生蓄水设施。

白鸟不断拍打着翅膀,引人注目,随后它缓缓下降,并栖息在刚挖好的泥堆上。 此情此景,监工林志盛 (MENDI)尽收眼底,在好奇心的驱使下,他走近白鸟栖息处,居然发现土堆里有尊神像。

此尊神像有些破损,估计埋在土里已有漫长岁月,不下百年,经仔细辨认,此尊乃海神马祖神像,神态威仪,慈善祥和,令人肃然起敬。

Pratima Dewi Mazu yang sudah dipugar dan disemayamkan di Cetya Cipta Dewi Samudera.

马祖为全球华族崇敬之护海神明,海洋女神,又称为天上圣母,原名林默娘,福建省莆田湄洲岛人,生于公元960年农历3月23日,北宋太祖年间。

林志盛及友人深信,发现神像并非偶然,必有奇缘,秉着对妈祖娘娘的崇敬,他们在发现神像的地点搭建一座小庙,供奉妈祖,朝暮献香,此事迅速传开,吸引众人前来祭拜,不久后神像被恭请到中国,修复原型,回到巴淡岛后,就供奉于帝班区CIPTA LAND海神妈祖庙,寺庙由巴淡岛海神妈祖基金会管理。

Penulis: Lie Ci Tuan

Editor: Ependi Tan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *