Wednesday, July 24, 2024
Tokoh Tionghoa

Tan Tiong Siok Terima Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Soekarno

InHua.Net – Veteran pejuang dan penerima penghargaan bintang gerilya dan tanda jasa pahlawan dari etnis Tonghoa, Tan Tiong Siok alias Pak Tani dimakamkan secara militer pada tanggal 18 September 2017.

Pak Tani meninggal pada usia 96 tahun. Jenazah disemayamkan di Balai Sosial Tionghoa Angsa Pura, Medan dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Tanjung Morawa.

Ribuan warga dari berbagai kalangan, baik militer dan sipil serta sejumlah anggota Veteran Medan dan berbagai organisasi lainnya turut menghadiri dan memberikan penghormatan terakhir kepada pejuang kemerdekaan tersebut.

Sosok Pak Tani merupakan tokoh yang sangat dihargai oleh banyak kalangan di Kota Medan. Ia adalah pribadi yang mampu menyatukan aspirasi pejuang saat itu, mempersatukan pendapat dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan terbebas dari belenggu penjajahan.

Pak Tani berjuang dalam di masa pra kemerdekaan bersama Kolonel Bejo. Ia bertugas memasok senjata dan logistik serta membawa prajurit yang terluka ke rumah sakit di Pulau Penang, Malaysia melalui jalur laut pada waktu itu.

Ia juga tokoh yang sangat disegani oleh para pemimpin dan banyak kalangan tanpa memandang suku, ras dan agama.

Upacara militer digelar sekitar pukul 10.30 WIB dengan Inspektur Upacara Danramil 05 Medan Baru Kapten Inf Mustaqim.

Perwakilan Veteran dari Legiun Veteran RI, Sauridas menyebutkan, Pak Tani pada masanya selalu mendamaikan dan meneduhkan suasana. Ia menyatakan, masyarakat perlu menghayati perjuangan Pak Tani yang telah mengorbankan diri bagi ke¬merdekaan Indonesia.

Meskipun bergelar pahlawan ia menekankan pada anak-anaknya agar kebanggaan anak dan keluarga jangan digan¬¬tungkan dengan orangtua.

Pada 5 Oktober 1958, Pak Tani atau Tan Tiong Siok dianugerahi tanda jasa pahlawan langsung oleh Presiden Soekarno. Selain itu, Pak Tani juga mendapatkan Satya Lencana Peristiwa Aksi Militer Kedua dari Menteri Pertahanan RI 1958, serta surat keputusan pengakuan, pengesahan dan penganugerahan gelar kehormatan veteran pejuang Kemerdekaan RI 1983.

Sosok Tan Tiong Siok atau Pak Tani sekali lagi mengingatkan kita bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan segenap elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke, tanpa membedakan suku, ras, dan agama. Tak boleh ada kelompok atau golongan yang mengklaim bahwa kemerdekaan adalah hasil jerih perjuangan kelompok mereka saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *